Sunday, January 24, 2010

Hormon Sitokinin

Hormon Sitokinin
Hormon Sitokinin berfungsi mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar, mendorong pembelahan sel dan pertumbuh-an secara umum, mendorong perkecambahan, dan menunda penuaan. Cara kerja hormon Sitokinin yaitu dapat meningkatkan pembelahan, pertumbuhan dan perkembangan kultur sel tanaman. Sitokinin juga dapat menunda penuaan daun, bungan, dan buah dgn cara mengontrol dgn baik proses kemunduran yg menyebabkan kematian sel-sel tanaman. Hormon Sitokinin diproduksi pada akar.

Sitokinin sering juga dengan kinin, merupakan nama generik untuk substansi pertumbuhan yang khususnya merangsang pembelahan sel (sitokinesis) (Gardner, dkk., 1991).  Selanjutnya dijelaskan kinin disintesis dalam akar muda, biji dan buah yang belum masak dan jaringan pemberi makan (misalnya endosperm cair).  Buah jagung, pisang, apel, air kelapa muda dan santan kelapa yang belum tua merupakan sumber kinin yang kaya.

Kinin terbentuk dengan cara fiksasi suatu rantai beratom C – 5, ke suatu molekul adenin.  Rantai beratom C – 5 dianggap berasal dari isoprena.  Basa purin merupakan penyusun kimia yang umum pada kinin alami maupun kinin sintetik  (Millers, 1955 dalam Wilkins, 1989).  Biosintesis sitokinin dengan bahan dasar mevalonic acid.
Sebenarnya sudah sejak tahun 1892 ahli fisologi I. Wiesner, menyatakan bahwa aktivitas pembelahan sel membutuhkan zat yang spesifik dan adanya keseimbangan antara faktor-faktor endogenous.  Secara pasti baru tahun 1955 sitokinin ditemukan oleh C.O. Miller, Falke Skoog, M.H. Von Slastea dan F.M. Strong dinyatakan sebagai isolasi zat yang disebut kinetin dari DNA yang diautoklap,  sangat  aktif  sebagai  promotor    mitosis  dan  pembelahan  sel  kalus (Moree, 1979).

Selanjutnya dijelaskan  bahwa kata sitokinin berasal dari pengertian cytokinesis yang berarti pembelahan sel.  Sitokinin alami ditemukan oleh D.S. Lethan dan C.O. Miller tahun 1963 diisolasi dalam bentuk kristal dari biji jagung yang belum matang disebut zeatin.  Sitokini alami terjadi dari derivat isopentenyl adenine.

Sitokinin sintetik yang paling umum dimanfaatkan di bidang pertanian seperti BA, kinetin dan PBA.  Kinin menimbulkan kisaran respons yang luas, tetapi kinin bertindak secara sinergis dengan auxin dan juga hormon lain.

HORMON PEMACU PERTUMBUHAN

HORMON PEMACU PERTUMBUHAN

Hormon Tumbuh

Hormon berasal dari bahasa Yunani yaitu Hormoein yang berarti menggiatkan, atau suatu substansi yang disintesis pada suatu organ yang pada gilirannya merangsang terjadinya respons pada organ yang lain (Gardner, dkk., 1991).  Sedangkan menurut Lingga (1986), hormon itu berarti pembawa atau pembangkit.  Jadi hormon merupakan zat yang berfungsi sebagai pengatur yang dapat mempengaruhi jaringan-jaringan berbagai organ maupun sistem organ.

Hormon yang membantu pertumbuhan pada tanaman dikenal dengan fitohormon atau substansi pertumbuhan tanaman atau pengatur pertumbuhan tanaman (plant growth regulators = PGRs) (Gardner, dkk., 1991).  Fitohormon adalah senyawa organik bukan hara yang dihasilkan oleh tanaman yang dalam konsentrasi tertentu dapat mendukung atau menghambat pembelahan sel serta berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Abidin, 1986).

Konsep bahwa pertumbuhan dan perkembangan tanaman diatur oleh suatu substansi yang dihasilkan dalam jumlah sangat sedikit, dalam suatu organ yang menyebabkan suatu respon pada organ yang lain, pertama kali diajukan oleh Julius von Sachss, bapak Fisiologi Tumbuhan, pada pertengahan abad ke-19.  Pengamatannya dikuatkan lagi oleh Charles Darwin pada tahun 1880 dalam eksperimennya tentang pengaruh cahaya dan gaya tarik bumi terhadap  pertumbuhan tanaman, Darwin mengamati bahwa kecambah rumput kenari membengkok kearah sumber cahaya (fototropisme) kecuali bila pucuk kecambah tersebut dibungkus dengan kertas timah yang tidak tembus cahaya.  Dia menyimpulkan bahwa rangsangan cahaya ditanggapi oleh bagian ujung batang (koleoptil), tepai responsnya terjadi pada jaringan yang lebih bawah atau lebih basal (Gardner, dkk., 1991).

Wednesday, January 20, 2010

Manfaat Minum Susu Untuk Menurunkan Resiko Kanker Payudara


Manfaat Minum Susu Untuk Menurunkan Resiko Kanker Payudara

Manfaat susu sudah tidak diragukan lagi. Hampir semua zat gizi yang terdapat dalam susu bermutu baik. Protein dan lemak susu memiliki sifat ketecernaan yang tinggi. Kandungan vitamin dan mineral susu juga relatif lengkap.

Susu dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk. Ada yang segar atau ada yang dalam bentuk terolah, seperti susu bubuk atau susu kental manis. Manusia juga mengonsumsi susu dari produk pangan yang mengandung susu, seperti keju, es krim, dan yogurt.

Namun, masih ada perbedaan pendapat tentang konsumsi susu ini. Ada kelompok yang menyatakan bahwa mengonsumsi susu setiap hari tidak baik bagi kesehatan, terutama penyakit vaskular seperti penyempitan pembuluh darah. Argumennya adalah, susu meningkatkan kadar kolesterol darah yang menjadi faktor risiko penyakit jantung. Kedua, adanya hubungan positif antara produksi susu rata-rata per kapita dengan kematian akibat penyakit jantung di sejumlah negara.

Kelompok lain mendukung peran susu pada penurunan risiko berbagai penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung, hipertensi, dan kanker. Penelitian terbaru di Norwegia mendukung hal itu.

Hjartäker bersama koleganya dari Institute of Community Medicine, Universitas Tromso, Norwegia, melalui publikasinya pada International Journal of Cancer, membuktikan bahwa mengonsumi tiga gelas atau lebih susu setiap hari dapat menurunkan risiko terkena kanker payudara pada wanita pramenopause.

Melalui penelitian kohort the Norwegian Women and Cancer Study, mereka meneliti 48.844 wanita selama enam tahun dua bulan. Konsumsi susu diukur dengan mengirimkan formulir riwayat konsumsi pangan kepada responden. Selama kurun waktu tersebut, tim Hjartäker menemukan 317 kasus penderita kanker payudara.

Ternyata konsumsi susu sejak masa kanak-kanak berkaitan negatif dengan kejadian kanker payudara pada saat mereka berumur 34-39 tahun (pramenopause). Itu berarti bahwa mengonsumsi susu sejak masa kanak-kanak dapat menurunkan risiko terkena kanker payudara.

Konsumsi susu pada masa dewasa juga menurunkan risiko kanker payudara setelah dikoreksi menurut faktor hormonal, indeks massa tubuh, aktivitas fisik, dan konsumsi alkohol. Wanita yang tidak mengonsumsi susu menghadapi risiko terkena kanker payudara 2 kali lebih besar daripada wanita yang mengonsumsi susu 3 gelas atau lebih susu setiap hari.

Peranan Hormon Tumbuh Dalam Memacu Pertumbuhan Algae

Peranan Hormon Tumbuh Dalam Memacu Pertumbuhan Algae

Tumbuh-tumbuhan yang dikembangkan dibidang perikanan adalah dari golongan thallophyta (tumbuh-tumbuhan tingkat rendah) yaitu sub divisi  algae, seperti  fitoplankton dan rumput laut.  Fitoplankton dimanfaatkan sebagai pakan alami bagi budidaya ikan dan udang.  Menurut Burgess (1984),  jenis pakan alami yang populer dan cocok untuk pakan ikan terutama udang pada stadia awal adalah jenis fitoplankton seperti Skelotonema costatum, Chaetocerus sp., tetraselmis sp.  Hal ini disebabkan algae tersebut mempunyai ukuran yang kecil dan sesuai dengan bukaan mulut larva udang yang baru habis kuning telurnya.

Sedangkan rumput laut adalah komoditi andalan dibidang perikanan, karena merupakan bahan baku  makanan, kosmetik, tekstil dan obat-obatan.  Jenis rumput laut yang dibudidayakan seperti : Gracillaria sp., Eucheuma sp., Posidonia sp., Pterocladida sp. (Brotowidjoyo, dkk., 1995).

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuh-tumbuhan berlangsung secara terus menerus sepanjang daur hidupnya, tergantung pada tersediannya meristem, hasil asimilasi, hormon dan substansi pertumbuhan lainnya serta lingkungan yang mendukung (Gardner, dkk., 1991).  Sehubungan dengan hal ini berbagai usaha telah dilakukan dalam upaya meningkatkan pertumbuhan algae, baik metode budidaya, maupun penambahan berbagai substansi pertumbuhan.  Salah satunya penggunaan hormon tumbuh untuk meningkatkan kepadatan populasi pakan alami maupun pertumbuhan rumput laut.

Hormon Gas Etilen

Hormon Gas Etilen

Hormon Gas Etilen adalah hormon yang berupa gas yang dalam kehidupan tanaman aktif dalam proses pematangan buah. Aplikasi mengandung ethephon, maka kinerja sintetis ethylen berjalan optimal sehingga tujuan agar buah cepat masak bisa tercapai. (misalnya: Etephon, Protephon) merk dagang antara lain: Prothephon 480SL. Gas Etilen banyak ditemukan pada buah yang sudah tua .

Cara Kerja dan Fungsi Hormon Gas Etilen:
-Mendorong pematangan,
-Memberikan pengaruh yg berlawanan dengan beberapa pengaruh dari hormon auksin.
-Mendorong atau menghambat pertumbuhan dan perkembangan akar, daun, batang, dan bunga.
-Meristem apikal tunas ujung, daun muda, embrio dalam biji.

Tuesday, January 19, 2010

Proses Sintesa Atau Sintesis Auksin

Proses Sintesa Atau Sintesis Auksin

Menurut Larsen, 1944 dalam Abidin (1982) Indoleacetaldehyde diidentifikasikan sebagai bahan auksin yang aktif dalam tanaman. Selanjutnya Larsen (1951); Bentley dan Houstley (1952) mengemukakan bahwa zat kimia tersebut aktif dalam menstimulasi pertumbuhan kemudian berubah menjadi IAA. Perubahan tersebut menurut Gordon (1956) adalah perubahan dari Tripthopan menjadi IAA. Tryptamine sebagai salah satu zat organic, merupakan salah satu zat yang terbentuk dalam biosintesis IAA. Dalam hal ini perlu dikemukakan pula bahwa Tryptophan adalah zat organic terpenting dalam proses biosintesis IAA (Thimann,1935).
Bahan organic lain yaitu Indoleacetonitrile adalah bahan organic yang ditemukan dalam tanaman Cruciferae dan dapat dikelompokkan ke dalam auksin (Jones et al.,1952). Menurut Thimann dan Mahadevan (1958), zat tersebut atas bantuan enzim nitrilase dapat membentuk aksin. Cmelin dan Virtanen (1961) menerangkan bahwa Indoleacetonitrile yang terdapat pada tanaman, terbentuk dari Glucobrassicin atas bantuan aktivitas enzim myrosinase. Dan zat organik lain (Indoleeethanol) yang terbentuk dari Trypthopan dalam biosintesis IAA atas bantuan bakteri (Rayle dan Purves, 1976 dalam Abidin, 1982).

Sebagaimana kita ketahui, IAA adalah endogenous auksin yang terbentuk dari Tryptophan yang merupakan suatu senyawa dengan inti Indole dan selalu terdapat dalam jaringan tanaman. Didalam proses biosintesis, Trytophan berubah menjadi IAA dengan membentuk Indole pyruvic acid dan indole-3-acetaldehyde. Tetapi IAA ini dapat pula terbentuk dari Tryptamine yang selanjutnya menjadi Indole-3-acetaldehyde, selanjutnya menjadi Indole-3-acetic acid (IAA). Sedangkan mengenai perubahan dari ndole-3-acetonitrile menjadi IAA dengan bantuan enzim nitrilase prosesnya masih belum diketahui (Abidin, 1982). Secara sederhana bahwa gula (glukosa, arabinosa) dan lemak membentuk kompleks IAA (Heddy, 1996).

Pemecahan IAA dapat pula terjadi di alam. Hal ini adalah sebagai akibat adanya photo oksidasi dan enzim. Dalam photo oksidasi, pigmen pada tanaman akan menyerap cahaya, kemudian energi ini dapat mengoksidasi IAA. Adapun pigmen yang erperan adalah Ribovlavin dan B-Carotene (Abidin, 1982).
Enzymatic oxidation yang terjadi pada IAA telah ditemukan oleh para ahli dalam berbagi jaringan tanaman. Oksidasi IAA oleh hydrogen peroksida, kemudian di katalisasi oleh enzim peroksida sehingga menghasilkan indolealdehyde yang bersifat naktif. Ada hubungan yang berbanding terbalik antara aktivitas oksidase IAA dengan kandungan IAA dalam tanaman. Apabila kandungan IAA tinggi, maka aktivitas IAA oksidase menjadi rendah, begitu pula sebaliknya. Di daerah meristematic yang kadar auksinnya tinggi, ternyata aktivitas IAA oksidasenya rendah. Sedangkan di daerah perakaran yang kandungan auksinnya rendah ternyata aktivitas IAA oksidasenya tinggi(Abidin, 1982).

Koepfli (1966) menerangkan bahwa posisi dan panjang rantai keasaman, berpengaruh terhadap aktivitas auksin. Rantai yang mempunyai carboxyl group yang dipisahkan oleh karbon atau oksigen akan memberikan aktivitas yang optimal. Ssebagai contoh IAA dan 2,4-D. Dari hasil studi tentang pengaruh auksin terhadap perkembangan sel menunjukkan bahwa auksin dapat meningkatkan tekanan osmotic, meningkatkan permeabilitas sel terhdap air, meningkatkan sintesis protein, meningkatkan plastisitas dan pengembangan dinding sel. Menurut Wareing dan Phillps (1970) di dalam fase pertumbuhan tanaman tediri dari dua fase yaiti fase pembelahan dan fase perrkembangan. Pada saat sel mengalami enlargement phase, sel tidak hanya mengalami peregangan akan tetapi juga mengalami penebalan dinding sel baru. Pertumbuhan sel ini distimulasi oleh auksin(Abidin, 1982).

Pectic acid adalah suatu asam yang mengandung 1-4 rantai galacturonic acid. Galacturonic acid ini merupakan turunan dari galactose sebagai hasil oksidase carbon-6 suatu carbinoyl group (-CH2OH) menjadi suatu carboxyl group (-COOH). Dalam proses selanjutnya, terjadilah pergantian dari (-COOH) menjadi (-CH3) dengan mengalami proses esterisasi yang akhirnya menjadi Pectin. Tetapi pectic acid pun dapat pula berubah menjadi calcium pectate dengan penambahan Ca2+. Penambahan Ca2+ pada dinding sel dapat mengakibatkan rigiditas pada dinding sel, yang menghambat proses cell enlargement. Untuk menghindari hambatan tersebut auksin mempunyai peranan dalam menggeser Ca2+ dari pectic substance, sehingga terjadi pelunakan pada dinding sel(Abidin, 1982).

Menurut Delvin, 1975 dalam Abidin (1982), kehadiran auksin berpengaruh tehadap sintesa protein. Fungsi auksin di dalam proses tersebut membebaskan DNA dari Histone untuk sintesis RNA. mRNA akan membantu pembentukan enzim-enzim, enzim-enzim ini akan meningkatkan plastisitas dan plelebaran dinding sel. Sehingga secara umum auksin mendorong perpanjangan sel dengan cara mempengaruhi dinding sel.

Hormon Auksin

Hormon Auksin

Auksin adalah zat yang di temukan pada ujung batang, akar, pembentukan bunga yang berfungsi untuk sebagai pengatur pembesaran sel dan memicu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin adalah hormon pertumbuhan pada semua jenis tanaman.nama lain dari hormon ini adalah IAA atau asam indol asetat. Letak dari hormon auksin ini terletak pada ujung batang dan ujung akar.

Fungsi dari hormon auksin ini dalah membantu dalam proses mempercepat pertumbuhan, baik itu pertumbuhan akar maupun pertumbuhan batang, mempercepat perkecambahan, membantu dalam proses pembelahan sel, mempercepat pemasakan buah, mengurangi jumlah biji dalam buah. kerja hormon auksin ini sinergis dengan hormon sitokinin dan hormon giberelin.tumbuhan yang pada salah satu sisinya disinari oleh matahari maka pertumbuhannya akan lambat karena kerja auksin dihambat oleh matahari tetapi sisi tumbuhan yang tidak disinari oleh cahaya matahari pertumbuhannya sangat cepat karena kerja auksin tidak dihambat.sehingga hal ini akan menyebabkan ujung tanaman tersebut cenderung mengikuti arah sinar matahari atau yang disebut dengan fototropisme.

Untuk membedakan tanaman yang memiliki hormon yang banyak atau sedikit kita harus mengetahui bentuk anatomi dan fisiologi pada tanaman sehingga kita lebih mudah untuk mengetahuinya. sedangkan untuk tanaman yang diletakkan ditempat yang terang dan gelap diantaranya untuk tanaman yang diletakkan ditempat yang gelap pertumbuhan tanamannya sangat cepat selain itu tekstur dari batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat kekuningan.hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh sinar matahari. sedangkan untuk tanaman yang diletakkan ditempat yang terang tingkat pertumbuhannya sedikit lebih lambat dibandingkan dengan tanaman yang diletakkan ditempat gelap,tetapi tekstur batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan, hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin dihambat oleh sinar matahari.

Cara kerja hormon Auksin adalah menginisiasi pemanjangan sel dan juga memacu protein tertentu yg ada di membran plasma sel tumbuhan untuk memompa ion H+ ke dinding sel. Ion H+ mengaktifkan enzim ter-tentu sehingga memutuskan beberapa ikatan silang hidrogen rantai molekul selulosa penyusun dinding sel. Sel tumbuhan kemudian memanjang akibat air yg masuk secara osmosis.

Auksin merupakan salah satu hormon tanaman yang dapat meregulasi banyak proses fisiologi, seperti pertumbuhan, pembelahan dan diferensiasi sel serta sintesa protein (Darnell, dkk., 1986).

Auksin diproduksi dalam jaringan meristimatik yang aktif (yaitu tunas , daun muda dan buah) (Gardner, dkk., 1991). Kemudian auxin menyebar luas dalam seluruh tubuh tanaman, penyebarluasannya dengan arah dari atas ke bawah hingga titik tumbuh akar, melalui jaringan pembuluh tapis (floom) atau jaringan parenkhim (Rismunandar, 1988).
Auksin atau dikenal juga dengan IAA = Asam Indolasetat (yaitu sebagai auxin utama pada tanaman), dibiosintesis dari asam amino prekursor triptopan, dengan hasil perantara sejumlah substansi yang secara alami mirip auxin (analog) tetapi mempunyai aktifitas lebih kecil dari IAA seperti IAN = Indolaseto nitril,TpyA = Asam Indolpiruvat dan IAAld = Indolasetatdehid. Proses biosintesis auxin dibantu oleh enzim IAA-oksidase (Gardner, dkk., 1991).

Auksin pertama kali diisolasi pada tahun 1928 dari biji-bijian dan tepung sari bunga yang tidak aktif, dari hasil isolasi didapatkan rumus kimia auksin (IAA = Asam Indolasetat) atau C10H9O2N. Setelah ditemukan rumus kimia auksin, maka terbuka jalan untuk menciptakan jenis auksin sintetis seperti Hidrazil atau 2, 4 - D (asam -Nattalenasetat), Bonvel Da2, 4 - Diklorofenolsiasetat), NAA (asam (asam 3, 6 - Dikloro - O - anisat/dikambo), Amiben atau Kloramben (Asam 3 - amino 2, 5 – diklorobenzoat) dan Pikloram/Tordon (asam 4 – amino – 3, 5, 6 – trikloro – pikonat).

Auksin sintetis ini sudah digunakan secara luas dan komersil di bidang pertanian, dimana batang, pucuk dan akar tumbuh-tumbuhan memperlihatkan respon terhadap auksin, yaitu peningkatan laju pertumbuhan terjadi pada konsentrasi yang optimal dan penurunan pertumbuhan terjadi pada konstrasi yang terlalu rendah atau terlalu tinggi.

Setelah pemanjangan ini, sel terus tumbuh dengan mensintesis kembali material dinding sel dan sitoplasma. Selain memacu peman-jangan sel, hormon Auksin yg di kombinasikan dengan Giberelin dapat memacu pertumbuhan jaringan pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga mendukung pertumbuhan diameter batang.

Hormon Antagonistik

Hormon Antagonistik

Hormon antagonistik merupakan hormon yang menyebabkan efek yang berlawanan, contohnya glukagon dan insulin. Saat kadar gula darah sangat turun, pankreas akan memproduksi glukagon untuk meningkatkannya lagi. Kadar glukosa yang tinggi menyebabkan pankreas memproduksi insulin untuk menurunkan kadar glukosa tersebut.

Falsafah Dalam Bidang Sosial

Falsafah Dalam Bidang Sosial

Norma sosial dapat menekan konflik sosial setidaknya dengan tiga cara:

•Norma sosial mencegah munculnya konflik – misalnya: di sebuah keluarga yang menerapkan norma ‘semua dibagi rata’, tidak akan muncul konflik mengenai bagaimana membagi makanan, uang jajan, dll; di sebuah masyakakat yang mengutamakan harmoni, orang cenderung menyembunyikan ketidakpuasannya

•Norma sosial mengatur bagaimana konflik dijalankan – misalnya: ada norma bahwa pihak-pihak yang berselisih harus berusaha menyelesaikan masalah mereka sendiri sebelum mengundang pihak ketiga untuk menengahi; ada norma yang mendorong masyarakat menyelesaikan masalah secara kekeluargaan sebelum membawa masalah tersebut ke pengadilan

•Norma sosial menyediakan solusi terhadap masalah yang muncul – misalnya: norma ‘sing tuwo ngalah’ mengarahkan bagaimana sebuah perselisihan dapat diselesaikan.


Di sisi lain, norma sosial dapat mendorong konflik:

•Norma sosial mendorong untuk mempertahankan posisi – misalnya: norma ‘membela kaum lemah’, ‘membela tanah air’, ‘melawan ketidakadilan’ mendorong orang untuk teguh mempertahankan posisinya

•Norma sosial yang digunakan berbeda atau diterjemahkan secara berbeda – misalnya: penganut norma ‘time is money’ cenderung berkonflik dengan penganut norma ‘alon-
alon waton kelakon’; pihak yang menekankan pada aspek ‘alon-alon’ cenderung berkonflik dengan yang menekankan pada aspek ‘kelakon’.

•Norma sosial berkaitan dengan masalah emosi dan persepsi akan ‘keadilan’ – misalnya ketika para terroris maupun pemerintah America sama-sama menganggap diri sebagai penegak kebenaran.

Pengaruh Media Terhadap Perubahan Sosial

Pengaruh Media Terhadap Perubahan Sosial

Bagaimana pengaruh media komunikasi massa terhadap perubahan masyarakat, lebih jauh bagaimana perubahan itu dalam kaitan dengan masyarakat Indonesia yang pluralistis, merupakan persoalan kunci pembahasan ini. Media massa dipandang punya kedudukan strategis untuk melakukan perubahan dalam masyarakat. Dengan begitu media massa merupakan instrumen fungsi pragmatis dari pihak di luar media massa ataupun bagi pemilik media massa sendiri dalam menghadapi masyarakat. Pada sisi lain, keberadaan media massa dilihat dari sifat materinya yang terdiri atas fakta dan fiksi. Kedua macam materi ini selain memiliki perbedaan dalam hal sumbernya, juga memiliki konteks kemanfaatan yang berbeda bagi penerimanya. Materi faktual membawa penerimanya kepada alam interaksi sosial yang bersifat empiris dan obyektif,
sementara materi fiksional ke alam psikologis yang sifatnya subyektif. Secara sederhana dapat disebut bahwa yang pertama mengajak orang untuk ke dunia luar, untuk terlibat pada alam sosial.Sedang yang kedua membawa orang ke dunia dalam, memasuki alam psikologisnya sendiri.

Secara akademik, keberadaan media massa dan masyarakat perlu dilihat secara bertimbal balik. Untuk itu biasa digunakan landasan konseptual, setidaknya ada 2 pandangan yaitu apakah media membentuk (moulder) atau mempengaruhi masyarakat, ataukah sebaliknya sebagai cermin atau dipengaruhi oleh realitas masyarakat. Dalam bahasa sederhana, apakah media massa menjadi penyebab rusaknya masyarakat, ataukah media massa hanyalah mencerminkan wajah codet masyarakat? Dua landasan ini menjadi titik tolak dari bangunan epistemogis dalam kajian media, yang mencakup ranah pengetahuan mengenai hubungan antara masyarakat nyata(real) dengan media, antara media dengan masyarakat cyber, dan antara masyarakat real dengan masyarakat cyber secara bertimbal-balik.

Alasannya , bahwa media membentuk masyarakat bertolak dari landasan bersifat pragmatis sosial dengan teori stimulus – respons dalam behaviorisme. Teori media dalam landasan positivisme ini pun tidak bersifat mutlak, varian pengaruh media massa terdiri atas 3 varian, pertama: menimbulkan peniruan langsung kedua: menyebabkan ketumpulan terhadap norma dan ketiga: terbebas dari tekanan psikis bagi khalayak media massa. Selain itu dikenal pula kerangka konseptual tentang keberadaan media massa dengan landasan bersifat kultural, melalui perspektif kritis yang melihat pengaruh media adalah dalam menyampaikan dan memelihara dominasi ideologi borjuis, membentuk dan memelihara ideologi dominan atau nilai arus utama (mainstream) dalam masyarakat.

Monday, January 18, 2010

Cara Melancarkan Peredaran Darah

Cara Melancarkan Peredaran Darah


Meskipun termasuk masih baru di dunia barat, scrub tubuh ini sudah menjadi tradisi di negara-negara timur tengah selama berabad-abad. Gunakan scrub tubuh apabila Anda merasa perlu melakukan pembersihan secara mendalam untuk peredaran darah

Scrub buah jeruk
Scrub buah jeruk beraroma segar dan memiliki tekstur agak kasar yang dapat membantu membuang sel-sel kulit mati dan merangsag pasokan darah. Kulit Anda pun terasa segar dan sehat. Resep di bawah ini cukup untuk lima kali perawatan :

45 ml biji bunga matahari yang sudah dihaluskan
45 mlm bubur oat medium
45 ml garam laut kasar
45 ml kulit jeruk yang sudah diparut
15 ml kulit lemon yang diparut
3 tetes minyak essential grape fruit
botol kaca tertutup
minyak almond

Campur semua bahan hingga merata dan simpan dalam bejana kaca yang tertutup rapat. Ketika siap untuk perawatan, ambil 1/5 bagian scrub. Setelah itu, dalam sebuah mangkuk dangkal, campur bahan dengan minyak almond sampai menjadi semacam pasta. Buka semua pakaian dan berdirilah di dalam bath up. Oleskan scrub tadi di seluruh tubuh sambil dipijat dengan lembut. Berikan perhatian khusus pada area kulit kering dan keras seperti sikut, lutut dan tumit. Bersihkan sisa-sisa scrub sebelum berendam atau menyiram

Saturday, January 16, 2010

Karakteristik Pranata Sosial

Karakteristik Pranata Sosial

Dalam kehidupan masyarakat banyak ditemui pranata sosial, sehingga sering tidak mudah untuk membedakan antara satu dengan yang lain. Oleh karena itu, untuk pemahaman lebih lanjut perlu kiranya mengenali karakteristik umum dari pranata sosial yang dikemukakan oleh Gillin and Gillin, sebagai berikut: (Soemardjan dan Soemardi, 1964:67-70)

Pranata sosial terdiri dari seperangkat organisasi daripada pemikiran-pemikiran dan pola-pola perikelakuan yang terwujud melalui aktivitas-aktivitas kemasyarakatan. Karakteristik ini menegaskan kembali bahwa pranata sosial terdiri dari sekumpulan norma-norma sosial dan peranan sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

Pranata sosial itu relatif mempunyai tingkat kekekalan tertentu. Artinya, pranata sosial itu pada umumnya mempunyai daya tahan tertentu yang tidak lekas lenyap dalam kehidupan bermasyarakat.

Pranata sosial itu mempunyai tujuan yang ingin dicapai atau diwujudkan. Tujuan dasarnya adalah merupakan pedoman serta arah yang ingin dicapai. Oleh karena itu, tujuan akan motivasi ataupun mendorong manusia untuk mengusahakan serta bertindak agar tujuan itu dapat terwujud. Dengan tujuan inilah maka merangsang pranata sosial untuk dapat melakukan fungsinya.

Pranata sosial merupakan alat-alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuannya. Alat-alat perlengkapan pranata sosial dimaksudkan agar pranata yang bersangkutan dapat melaksanakan fungsinya guna mencapai tujuan yang diinginkan.

 Pranata sosial itu mempunyai dokumen, baik yang tertulis maupun tidak. Dokumen ini dimaksudkan menjadi suatu landasan atau pangkal tolak untuk mencapai tujuan serta melaksanakan fungsinya.

Thursday, January 14, 2010

Sri Mulyani Tuding LPS


Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku tidak bertanggung jawab atas pengucuran dana talangan Rp6,7 triliun ke Bank Century. Ia melemparkan kesalahan kepada Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Hal itu disampaikan Sri Mulyani saat diperiksa Pansus Angket Bank Century di Gedung DPR/MPR, Rabu (13-1). Ia menjawab pertanyaan anggota Pansus dengan lugas.

Sri Mulyani menegaskan penggelontoran dana talangan (bailout) Rp6,7 triliun kepada Bank Century di luar tanggung jawabnya. Kebijakan itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab LPS. Menurut dia, penggelontoran penyertaan modal sementara Rp6,7 triliun itu dilakukan LPS. "Sehingga LPS-lah yang bertanggung jawab," ujar mantan Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KKSK) itu.

Sri Mulyani menjelaskan penetapan Bank Century sebagai bank gagal dan berdampak sistemik mengacu pada angka Rp632 miliar yang disampaikan BI jika Bank Century di-bailout. Ia juga mengaku tidak tahu mengapa sampai membengkak Rp6,7 triliun. "Penanganan Bank Century kemudian diserahkan kepada LPS," kata dia.

Karena itulah, ia hanya mau bertanggung jawab atas pengucuran dana Rp632 miliar. Ia pun berkukuh penetapan Bank Century sebagai bank gagal dan berdampak sistemik sudah sesuai dengan prosedur serta dilakukan setelah melakukan konsultasi dengan Komisi XI DPR.

Saat itu, Komisi XI DPR mendesak pemerintah untuk melakukan langkah-langkah extraordinary dalam menghadapi krisis kepercayaan masyarakat terhadap dunia perbankan akibat terpaan krisis global.

Bunuh Diri
Sri Mulyani juga mengungkapkan keputusannya itu mendapatkan restu dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden secara tegas memberikan garis kebijakan agar Indonesia jangan sampai terjerumus kembali seperti saat krisis keuangan pada 1997--1998. Ia tidak menyesal telah mengambil keputusan bailout. "Seluruh rakyat diuntungkan dengan keputusan itu," kata dia.

Namun, Wakil Ketua Pansus Gayus Lumbuun mengkritik tajam pernyataan tersebut. Menurut Gayus, bailout Rp6,7 triliun hanya dinikmati segelintir orang. "Ini ironis karena uang yang digunakan adalah uang rakyat," ujar Gayus.

Terlebih, kata Gayus, indikator yang digunakan untuk mendukung pernyataan Sri Mulyani adalah nilai tukar rupiah, pasar modal, dan suku bunga BI. "Ini realitas empiris atau imajinasi? Apa Anda tidak membaca ada orang yang bunuh diri karena tidak yakin uangnya di Century akan kembali?" ujar Gayus.
Gayus menilai pernyataan Sri Mulyani itu sangat mengganggu. Terlebih jika mempertimbangkan besarnya dana yang dikucurkan. Sri Mulyani tidak menjawab lugas pertanyaan tersebut.

Dalam pemaparan selanjutnya, Sri Mulyani menyatakan tidak puas dengan data yang disodorkan Bank Indonesia (BI). BI memasok data dalam rapat KKSK pada 21 November 2008. "Tidak memuaskan untuk beberapa informasi yang menyangkut detail Bank Century. Informasi saat memutuskan bank gagal berdampak sistemik itu memadai, tapi informasi soal dana yang dibutuhkan memang ada perubahan," kata dia menjawab pertanyaan Maruarar Sirait.

Anggota Pansus pada umumnya bertanya dengan nada suara tinggi tanpa memperhatikan substansi. Sebaliknya, Sri Mulyani menjawab dengan tenang dengan nada suara datar seperti ia berada dalam ruang kuliah.Sesekali ia dengan lancar menjelaskan dasar hukum pengambilan kebijakan terkait pengucuran dana talangan Rp6,7 triliun kepada Bank Century.Ketegaran seorang Sri Mulyani menghadapi Pansus bukan tanpa sebab. Jarang sekali kedua tangannya berada di atas meja. Ternyata, kedua tangannya ada di balik meja sambil memegang tasbih berwarna hitam. Apalagi, ia mendapat dukungan penuh dari suaminya, Tonny Sumartono, yang duduk di balkon.

Sri Mulyani dilepas dengan doa oleh pegawai Depkeu. Setiba di ruang Pansus, ia mendapatkan satu buket bunga dari kaum profesional. (lampost)
◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2012 Mathedu Unila is proudly powered by blogger.com | Design by Tutorial Blogspot