Sunday, November 7, 2010

Klasifikasi Awan

Klasifikasi Awan

Bentuknya yang mirip kapas dan unik beraneka ragam merupakan pemandangan indah di angkasa saat langit cerah. Tapi bagi para pilot, awan bisa menimbulkan ancaman bagi penerbangan bila tidak hati-hati dalam mengidentifikasinya.


Secara internasional, awan diklasifikasikan berdasarkan penemuan ahli meterologi Inggris, Luke Howard pada tahun 1803, yaitu kelompok awan :
  1. Stratus
  2. Cumulus
  3. Cirrus
Disamping tiga itu, Howard juga menambahkan awan Nimbus, yang sering disebut awan hujan. Kelompok awan Nimbus termasuk didalamnya awan Nimbusstratus dan Comulonimbus.


Awan dapat pula digolongkan pada letaknya, yaitu :
  1. Awan rendah, yang terletak dari permukaan laut sampai ketinggian dua kilometer (7,000 kaki). Kabut termasuk dalam kelompok ini.
  2. Awan medium, terletak diantara 2 km sampai 6 km (20,000 kaki).
  3. Awan tinggi, terletak diatas 6 km lebih. Karena pada ketinggian itu suhu mencapai -24 derajat Celsius, partikel uap air dalam awan menjadi beku dan ini adalah awan yang dapat menyebabkan hujan es/salju.
Awan-awan itu memiliki berbagai macam bentuk khas dan sifatnya sendiri-sendiri. Dalam golongan awan rendah ada yang bernama Comulonimbus yang diberi kode Internasional penerbangan Cb. Sifatnya adalah berada di ketinggian rendah, gumpalan sangat besar, dan umumnya berwarna gelap. Cb sangat berbahaya karena mengandung arus listrik dan disertai golakan udara yang dahsyat. Para pilot sangat menghindari karena fatal akibatnya bila pesawat terbang masuk ke dalam awan Cb.

Selain itu dalam golongan awan rendah ada yang bernama Cumulus (Cu), Stratus (St), dan Stratocumulus (Sc). Cu umumnya terlihat sebagai tumpukan kapuk di angkasa. Jumlahnya tidak tetap, kadang tebal, tapi lebih sering kecil dan tipis. Sedang St letaknya lebih tinggi dari Cu warnanya agak kecoklatan dan cenderung tipis. Sc yang paling tinggi berbentuk ombak dan kadang dalam bentuk kecil-kecil.

Ada tiga jenis yang termasuk awan medium yaitu Nimbostratus (Ns), Altostratus (As), dan Altocumulus (Ac). Ns adalah awan tebal dengan warna gelap dan seringkali mengandung air hujan atau salju. Diatasnya adalah awan As yang berbentuk tidak stabil, kadang tebal gelap, kadang tipis cerah. Sementara Ac berwarna kecoklatan dan cenderung tipis karena kecendrungan awan, makin tinggi maka makin tipis.

Tiga jenis awan tinggi, yaitu Cirrostratus(Cs), Cirrocumulus (Cc), dan awan paling tinggi dari semua awan yaitu awan Cirrus (Cs). Berbentuk tipis, putih, dan mengandung partikel es. Partikel inilah yang menyebabkan efek optik bila terkena sinar matahar.

Klasifikasi Awan ini bersumber dari Angkasa, Majalah Bulanan,"Awan", No.10 Juli 1992

0 comments:

Post a Comment

◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2012 Mathedu Unila is proudly powered by blogger.com | Design by Tutorial Blogspot