Thursday, December 31, 2009

ALAT UKUR TANAH

ALAT UKUR TANAH

Ukur tanah atau dikenal pula dengan sebutan ukur wilayah (Surveying) termasuk di dalamnya pengukuran lahan pertanian adalah bidang ilmu praktis dari ilmu geodesi.

Definisi sederhana dari ukur tanah adalah menentukan posisi atau letak titik di atas atau pada perkukaan bumi.  Definisi yang lebih berkembang adalah pekerjaan untuk menggambarkan keadaan fisik  sebagian permukaan bumi menyerupai keadaan sebenarnya dilapangan.  Produk yang sesuai dengan
definisi terakhir adalah peta topografi, sedangkan jenis-jenis pekerjaan yang sederhana antara lain mengukur jarak antara dua titik, mengukur panjang dan lebar atau sisi-sisi sebidang lahan, mengukur lereng dan penggambaran bentuk sebidang lahan. 

Alat-alat yang digunakan ada yang tergolong sederhana dan ada yang  tergolong modern. Sederhana atau modernnya alat ini dapat dilihat dari  sederhana cara menggunakannya dan sederhana komponen alatnya.  Alat-alat ini ada yang tergolong alat-alat pekerjaan kantor dan alat pekerjaan  lapangan. Alat kantor umumya berkaitan dengan alat tulis, gambar dan hitung, sementara alat lapangan berkaitan dengan alat-alat ukur.

Alat lapangan yang dapat digolongkan sederhana antara lain meteran,
kompas, teropong pendatar tangan, odometer, dan alat sifat datar sederhana
tanpa teropong. Jalan dan jembatan di survey untuk daerah bogor
Dalam fisika dan teknik, pengukuran adalah aktivitas yang membandingkan kuantitas fisik dari objek dan kejadian dunia-nyata. Alat pengukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda atau kejadian tersebut. Seluruh alat pengukur terkena error peralatan yang bervariasi. Bidang ilmu yang mempelajari cara-cara pengukuran dinamakan metrologi.
Fisikawan menggunakan banyak alat untuk melakukan pengukuran mereka. Ini dimulai dari alat yang sederhana seperti penggaris dan stopwatch sampai ke mikroskop elektron dan pemercepat partikel. Instrumen virtual digunakan luas dalam pengembangan alat pengukur modern.




kompas

Ada beragam metode untuk menentukan arah kiblat. Guna mencari arah kiblat, diperlukan perhitungan alat survey dari penjual alat survey yang cermat dan sedetil mungkin, sehingga diperlukan data survey theodolite dari toko alat survey yang valid untuk dijadikan bahan hitungan. Beberapa data survey theodolite dari penjual alat survey yang diperlukan itu antara lain; arah utara selatan dan timur barat.

Untuk menentukan titik utara selatan terdapat beberapa cara, yaitu dengan menggunakan alat theodolite dari toko alat survey, alat survey tongkatistiwa (sundilan), teropong, kompas. Di antara cara-cara tersebut di atas, yang paling mudah, murah, dan memperoleh hasil yang teliti adalah dengan mempergunakan tongkat istiwa atau alat theodolite.
Caranya, tancapkan sebuat tongkat lurus atau theodolite pada sebuah pelataran datar yang berwarna putih cerah. Panjang tongkat theodolite sekitar 30 cm dan berdiameter satu cm. Ukurlah dengan lot dan waterpass sehingga pelataran betul-betul datar dan tongkat betul-betul tegak lurus terhadap pelataran. Lalu, lukislah sebuah lingkaran berjari-jari sekitar 20 cm yang berpusat pada pangkal tongkat tadi.
Kemudian, amati dengan teliti bayang-bayang tongkat beberapa jam sebelum tengah hari sampai sesudahnya. Semula, tongkat akan mempunyai bayang-bayang panjang menunjuk ke arah Barat. Semakin siang, bayang-bayang semakin pendek, lalu berubah arah sejak tengah hari. Kemudian semakin lama bayang-bayang akan semakin panjang lagi menunjuk ke arahTimur. Dalam perjalanan seperti itu, ujung bayang-bayang tongkat akan menyentuh lingkaran sebanyak dua kali pada dua tempat, yaitu sebelum tengah hari dan sesudahnya.
Selanjutnya kedua sentuhan itu kita beri tanda dan hubungkan antara keduanya dengan garis lurus. Garis ini merupakan arah Barat-Timur secara tepat. Lalu lukislah garis tegak lurus pada garis Barat-Timur tersebut, maka akan memperoleh garis Utara-Selatan yang persis menunjuk titik Utara sejati.

Ilmu ukur tanah disebut juga plan surveying yaitu ilmu yang mempelajari cara menyajikan bentuk permukaan bumi baik unsur alam maupun unsur manuia (mencakup seni dan teknologi) diatas permukaan yang dianggap datar.



Alat Ukur Sudut Horisontal (Kompas)

Selama ini alat ukur sudut horisontal yang sering dipergunakan oleh surveyor gua untuk grade 5 adalah kompas magnetik yang memiliki ketelitian hingga 1�. Kompas-kompas ini bersandar pada medan magnetik bumi. Pembacaan besarnya sudut antar stasiun didasarkan pada penglihatan. Kompas konvensional menggunakan sebuah garis vizir di dalamnya sebagai pengarah untuk "ditembakkan" ke target. Hal ini bisa menjadi sumber kesalahan, jika cara memegang, mengarahkan, dan menempatkan mata tidak berada pada satu garis yang lurus.

Surveyor gua melengkapi kompas dengan laser sebagai garis bidik ke arah target. Dengan cara ini kompas benar-benar mengarah ke target sehingga mengurangi/ menghilangkan kesalahan pembacaan. Namun, laser pointer yang dipasang pada kompas memiliki medan magnetik yang dapat mempengaruhi kompas. Untuk itu dibutuhkan sebuah kalibrasi terhadap laser pointer ini.

Sekarang telah banyak tersedia kompas digital untuk pendukung kegiatan alam bebas. Salah satunya adalah kompas digital Silva Nomad. Kompas ini dapat dipakai dalam kegelapan karena memiliki background lighting. Di samping itu, kompas ini dapat menyimpan arah tujuan dan arah kebalikannya. Hal ini mungkin dapat berguna jika surveyor sedang menyurvai gua dengan mulut gua lebih dari satu. Mungkin kita juga mengenal alat theodolite sebagai alat ukur lain. Namun tentunya theodolite ini punya fungsi yang lain.


Kompas
Kompas adalah alat penunjuk arah, dan karena sifat magnetnya, jarumnya akan selalu menunjuk arah utara-selatan (meskipun utara yang dimaksud disini bukan utara yang sebenarnya, tapi utara magnetis). Secara fisik, kompas terdiri dari :
1.    Badan, tempat komponen lainnya berada
2.    Jarum, selalu menunjuk arah utara selatan, dengan catatan tidak dekat dengan megnet lain/tidak dipengaruhi medan magnet, dan pergerakan jarum tidak terganggu/peta dalam posisi horizontal.
3.    Skala penunjuk, merupakan pembagian derajat sistem mata angin.
Jenis kompas yang biasa digunakan dalam navigasi darat ada dua macam yakni kompas bidik (misal kompas prisma) dan kompas orienteering (misal kompas silva, suunto dll). Untuk membidik suatu titik, kompas bidik jika digunakan secara benar lebih akurat dari kompas silva. Namun untuk pergerakan dan kemudahan ploting peta, kompas orienteering lebih handal dan efisien.
Dalam memilih kompas, harus berdasarkan penggunaannya. Namun secara umum, kompas yang baik adalah kompas yang jarumnya dapat menunjukkan arah utara secara konsisten dan tidak bergoyang-goyang dalam waktu lama. Bahan dari badan kompas pun perlu diperhatikan harus dari bahan yang kuat/tahan banting mengingat kompas merupakan salah satu unsur vital dalam navigasi darat


Kompas
Kompas merupakan alat pedoman untuk menunjukan arah. Kompas mempunyai pembagian  ata angin sebanyak 32 buah dengan garis pembagian 0° sampai 359°. Pada prinsipnya, kompas bekerja berdasarkan medan magnet. Maka kompas dapat menunjukkan kedudukan dari kutub-kutub magnet bumi.
a.      Fungsi dan Kegunaan Kompas
Sudah kita ketahui cara kerja kompas berdasarkan medan magnet. Adapun fungsi utama dari kompas diantaranya,
1.    Untuk mencari arah utara magnetis
2.     Untuk mengukur besarnya sudut kompas
3.    Untuk mengukur besarnya sudut peta
4.    Untuk menentukan letak orientasi
b.      Macam-Macam Kompas
Begitu banyak jenis kompas yang ada. Namun, jenis kompas umum digunakan untuk kegiatan alam bebas atau bernavigasi darat diantaranya :
1.    üKompas bidik 
a.    Kompas bidik lensa/kaca
b.    Kompas bidik prisma
2.    Kompas silva
c.        Bagian-Bagian Kompas
Bagian kompas pada dasarnya harus kita pahami, hal ini dapat menunjang Penggunaan kompas untuk navigasi. Selain bagian-bagian kompas yang harus dipahami, kita juga harus mengetahui perawatan maupun penyimpanan kompas yang baik, karena penyimpanan kompas yang kurang baik dapat mempengaruhi akurasi kompas.
d.        Hal-hal yang mempengaruhi kerja Kompas
Sudah kita ketahui prinsip cara kerja kompas adalah berdasarkan medan magnet. Maka kompas sangat rentan terhadap hal-hal yang berhubungan dengan Magnetis. Oleh karena itu, dalam penggunaan kompas kita harus menjauhkan dari benda-benda yang mengandung logam seperti, jam tangan, karabiner, rangka tenda, golok dll.


Kompas adalah alat navigasi untuk mencari arah berupa sebuah panah penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat. Kompas memberikan rujukan arah tertentu, sehingga sangat membantu dalam bidang navigasi. Arah mata angin yang ditunjuknya adalah utara, selatan, timur, dan barat. Apabila digunakan bersama-sama dengan jam dan sekstan, maka kompas akan lebih akurat dalam menunjukkan arah. Alat ini membantu perkembangan perdagangan maritim dengan membuat perjalanan jauh lebih aman dan efisien dibandingkan saat manusia masih berpedoman pada kedudukan bintang untuk menentukan arah.
Alat apa pun yang memiliki batang atau jarum magnetis yang bebas bergerak menunjuk arah utara magnetis dari magnetosfer sebuah planet sudah bisa dianggap sebagai kompas. Kompas jam adalah kompas yang dilengkapi dengan jam matahari. Kompas variasi adalah alat khusus berstruktur rapuh yang digunakan dengan cara mengamati variasi pergerakan jarum. Girokompas digunakan untuk menentukan utara sejati.
Lokasi magnet di Kutub Utara selalu bergeser dari masa ke masa. Penelitian terakhir yang dilakukan oleh The Geological Survey of Canada melaporkan bahwa posisi magnet ini bergerak kira-kira 40 km per tahun ke arah barat laut.


Kompas, si penunjuk arah.
Berikut ini adalah arah mata angin yang dapat ditentukan kompas.
·    Utara (disingkat U atau N)
·    Barat (disingkat B atau W)
·    Timur (disingkat T atau E)
·    Selatan (disingkat S)
·    Barat laut (antara barat dan utara, disingkat NW)
·    Timur laut (antara timur dan utara, disingkat NE)
·    Barat daya (antara barat dan selatan, disingkat SW)
·    Tenggara (antara timur dan selatan, disingkat SE)

Jangka
Jangka digunakan untuk menggambar lingkaran atau busur lingkaran. Biasanya jangka ditempatkan dalam suatu kotak. Satu kotak jangka yang sederhana paling sedikit harus berisi: sebuah jangka besar, sebuah alat penyambung untuk membuat lingkaran besar, sebuah jangka orleon (jangka pegas) dan sebuah pena penggaris (trek pen). Untuk keperluan meninta bentuk lingkaran biasanya jangka dilengkapi dengan ring (cincin) yang berfungsi untuk menyambung atau mengganti mata pensil dengan rapido. Di samping kotak jangka yang sederhana ada kotak jangka yang sedang dan kotak jangka yang lengkap.

Sunday, December 27, 2009

Kerusakan Karena Lumpur Lapindo Diganti Pakai APBN


Pembangunan infrastruktur yang rusak karena terendam lumpur Lapindo akan dibiayai melalui APBN dengan tetap mengacu Perpres Nomor 14 Tahun 2007 dan Perpres Nomor 48 Tahun 2008.

"Semua infrastruktur pendukung tetap dibiayai menggunakan dana APBN," kata Deputi bidang Infrastruktur Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Karyadi, seusai Rapat Kerja dengan Panitia Khusus DPR, Kamis (18/6).
   
Karyadi menjelaskan, sesuai dengan kebijakan sebelumnya, pembangunan infrastruktur seperti jalan arteri, rel kereta api, pipa gas, telepon, dan listrik, tetap dibiayai menggunakan dana APBN. Namun, lanjut dia, yang menjadi kendala saat ini adalah infrastruktur untuk membuang lumpur itu agar tidak menjebol tanggul yang sudah ada.

"Kemudian juga upaya-upaya untuk menghentikan semburan lumpur harus tetap diupayakan karena PT Lapindo Brantas sudah tidak mungkin melaksanakan hal itu sehingga harus diambil alih pemerintah," papar dia.

Menurutnya, selama ini BPLS sudah berinisiatif untuk mengambil alih seluruh tugas PT Lapindo mengingat bencana lumpur sudah sulit dikendalikan dan tidak mungkin dihadapi perusahaan.

Namun, menurutnya, untuk memudahkan tugas ke depan BPLS dibutuhkan dukungan pendanaan. Karena itu, lanjut dia, dibutuhkan revisi dari perpres yang sekarang diberlakukan.

"Perlu ada pendanaan dari APBN akan tetapi sebelumnya harus melalui persetujuan Departemen Keuangan serta panitia anggaran, kesepakatan hari ini diharapkan dapat memperlancar upaya penyelesaian ke depan," ujarnya.
   
Terkait dengan pembangunan jalan tol, ungkap Karyadi, akan diserahkan kepada Jasa Marga sebagai kompensasi pemerintah akan memperpanjang konsesi dan penyesuaian tarif. "Sedangkan pengadaan tanah menjadi tanggungan BPLS," jelasnya.

Wednesday, December 16, 2009

Jaringan Pengikat (ikat)

Jaringan Pengikat (ikat)

a.Jaringan lemak (serabut longgar)
Bentuk longgar, tersusun dari sel lemak, berbentuk poligonal/bulat, dinding sel tipis, sel kaya rongga sel yang berisi tetes minyak.
Terdapat di bawah lapisan bawah kulit, sekitrar ginjal, bantalan/lapisan sendi, sumsum tulang panjang.
Fungsi untuk menyimpan lemak, cadangan makanan, bantalan, proteksi dan isolasi terhadap panas.       

b.  Jaringan pengikat longgar (gembur)
Susunan sel panjang, matriks mengandung serabut kolagen dan elastis.
Fungsi membungkus organ-organ, pembuluh darah dan syaraf.

c.   Jaringan pengikat serabut padat (liat)
Disebut jaringa ikat serabut putih karena terbuat dari kolagen yang berwarna putih, bersifat fleksibel tapi tidak elastis.
Terdapat pada fasia, ligamen, selaput urat dan tendon.
Fungsi menghubungkan berbagai organ tubuh, misal tulang dengan tulang, otot pada tulang (tendon).

d.  Jaringan tulang
- Jaringan tulang sejati (osteon)
Terdiri atas sel tulang (osteosit) yang tersimpan dalam matriks yang terdiri atas zat perekat kolagen dan endapan kalsium karbonat (CaCo3) dan kalsium fosphat (Ca3(PO4)2). Proses meningkatnya kadar kapur sehingga tulang menjadi keras disebut kalsifikasi/ osifikasi. Sel pembentuk jaringan tulang disebut osteoblast. Setiap satuan sel tulang mengelilingi pembuluh darah, limpha dan syaraf membentuk sistem havers.

Berdasarkan susunan matriks jaringan tulang dibedakan :
- jaringan tulang spon (karang), bila matriknya berongga
- jaringan tulang keras (kompak), bila matriksnya rapat atau keras

Fungsi tulang :
- penyusun rangka
- tempat melekatnya otot
- melindungi bagian tubuh yang lemah
- sebagai alat gerak pasif
- tempat pembentukan sel darah merah
- Jaringan tulang rawan (kartilago)
Terdiri atas sel tulang rawan dan matriks mengandung zat kondrin, bersifat elastis. Pada anak-anak kartilago berasal dari jaringan embrional (mesenkim), sedang pada orang dewasa berasal dari dari selaput tulang rawan (perikondrium) yang banyak mengandung konfroblast (pembentuk sel tulang rawan).

Ada 3 macam kartilago :
- Tulang rawan hialin (cartilago hialin), matriksnya bening atau transparan, jernih, mengkilap, kebiruan.
   Terdapat di permukaan sendi, trakea, bronkia. 
- Tulang rawan fibrosa (berserabut) atau cartilago fibrosa, matriksnya berwarna gelap dan keruh.
Terdapat pada cakram antar ruas tulang belakang, perlekatan ligamen tertentu pada tulang dan persendian tulang pinggang.
- Tulang rawan elastis (cartilago elastin), matriksnya berwarna keruh kekuningan.

   Terdapat pada daun telinga, epiglotis, pembuluih eustachius, laring.

e. Jaringan darah
Darah beredar dari jantung dalam pembuluh darah nadi, vena dan kapiler ke seluruh tubuh lalu kembali ke jantung.
Darah tersusun atas plasma darah (cairan darah) yang mengandung senyawa organik, senyawa anorganik, serum , air  dan sel-sel darah yang terdiri atas :
- Erytrosit (sel darah merah)
- Leucosit (sel darah putih)
- Trombosit (keping darah)

Fungsi darah :
- mengangkut  sari makanan, hormon, gas per-nafasan dan sisa metabolisme
- mencegah infeksi kuman penyakit
- menutup luka
- menjaga stabilitas suhu tubuh           

f.   Jaringan limphe (getah bening)
Adalah bagian dari darah yang keluar dari pembuluh darah.  Limphe merupakan cairan yang terbentuk dari air, glukosa, lemak dan garam. Komponen selulernya berupa limphosit dan granulosit.
Fungsi mengangkut cairan jaringan, protein, lemak, garam mineral dan zat lain dari jaringan ke sistem pembuluh darah.

Tuesday, December 8, 2009

Faktor Internal Penyebab Perubahan Masyarakat

Faktor Internal Penyebab Perubahan Masyarakat

Beberapa Faktor internal yang menyebabkan perubahan suatu masyarakat adalah sebagai berikut:

A.Bertambah atau berkurangnya Penduduk
Masyarakat di Pulau Jawa yang berpenduduk sangat besar jumlahnya, banyak mengalami perubahan-perubahan dalam struktur  dan lembaga masyarakatnya. Perubahan-perubahan itu mulai dari sistem hak milik, sewa tanah, gadai tanah, sistem bagi hasil, dan sebagainya yang sebelumnya belum dikenal.

B.Penemuan-penemuan Baru
Suatu penemuan baru, dalam kebudayaan rohaniah (immaterial) maupun jasmaniah (material), mempunyai pengaruh yang bermacam-macampada masyarakat:
1).Pengaruh penemuan baru seringkali meluas kebidang-bidang lainnya misalnya penemuan alat komunikasi, seperti radio, TV, Telepon, Faksimili, Internet, dan sebagainya yang menyebabkan perubahan terhadap lembaga pendidikan, lembaga keagamaan, pemerintahan, rekreasi dan sebagainya.
2).Suatu penemuan baru menyebabkan perubahan yang menjalar dari suatu lembaga ke lembaga yang lain, misalnya penemuan kapal terbang membawa pengaruh pada perubahan metode perang sehingga melebarkan kesenjangan antara Negara-negara besar dengan Negara-negara kecil.
3).Beberapa jenis penemuan baru juga dapat mengakibatkan satu jenis perubahan , misalnya penemuan mobil, kereta api,  telepon, dan lain-lain, menyebabkan tumbuhnya pusat-pusat kehidupan di pinggir kota.
4).Penemuan baru dalam hal kebudayaan rohaniah (ideology, kepercayaan, sistem hukum, dan lain-lain) berpengaruh terhadap lembaga kemasyarakatan. Adat-istiadat, maupun pola perilaku social, misalnya dengan dikenalnya nasionalisme oleh orang-orang Indonesia yang belajar di luar negeri pada awal abad ke-20, timbullah gerakan-gerakan yang menginginkan kemerdekaan politik, lahirlah lembaga-lembaga social baru yang bersifat nasional.

C.Konflik Dalam Masyarakat
Konflik atau pertentangan dapat berupa:
1).Konflik antar individu dalam masyarakat
2).Konflik antar kelompok
3).Konflik antar individu dengan kelompok
4).Konflik antar generasi
Sebagai Proses sosial, konflik memang merupakan proses  disosiatif . namun tidak selalu berakibat negative. Suatu Konflik yang disadari akan memecahkan ikatan sosial biasanya akan diikuti  dengan proses akomodasi yang justru akan menguatkan ikatan sosial.

D.Pemberontakan (Revolusi) dalam Tubuh Masyarakat
Revolusi yang terjadi pada tahun 1917  (Februari 1917- Oktober 1917)di Rusia menyebabkan perubahan besar pada masyarakatnya. Perubahan yang meliputi tata sosia, ekonomi, dan politik itu menyebabkan runtuhnya kekuasaan tsar serta feodalisme. Perubahan-perubahan itu antara lain, berdirinya negraa yang dikuasai parta komunis, perubahan dari masyarakat agraris kemasyarakat industri, tata pemerintahan absolute menjadi dictator proletariat yang didasarkan pada doktrin Marxisme. Refolusi di Indonesia juga mengubah srtuktur pemerintahan colonial menjadi pemerintahan nasional dengan berbagai perubahan-perubahan yang mengikutinya, mulai dari lembaga keluarga, sistem social, sistem polititk, sistem ekonomi, dan lain-lain.


Thursday, December 3, 2009

Peranan Evaluasi Kurikulum

Peranan Evaluasi Kurikulum

Peranan evaluasi kebijaksanan dalam kurikulum pendidikan miimal berkenaan dengan tiga hal, sebagai berikut.

1. Evaluasi sebagai moral judgement
Konsep utama dalam evaluasi adalah masalah niali. Hasil dari evaluasi berisi suatu nilai yang akan digunakan untuk tindakan selanjutnya. Hal ini mengandung dua pengertian, pertama evaluasi berisi suatu skala nilai moral, berdasarkan skala tersebut suatu objek evaluasi dapat dinilai. Kedua, Evaluasi berisi suatu perangkat criteria praktis, berdasarkan criteria-krateria tersebut suatu hasil dapat dinilai.


2. Evaluasi dan penentuan keputusan
Pengambil keputusan dalam pelaksanaan pendidikan atau kurikulum banyak, yaitu guru, murid, kepala sekolah, orang tua, para inspektur, pengembang kurikulum, dan sebagainya. Pada prinsipnya tiap individu di atas membuat keputusan sesuai dengan posisinya. Besar atau kecilnya peranan keputusan yang diambil oleh seseorang sesuai dengan lingkup tanggung jawabnya serta masalah yang dihadapinya pada suatu saat.

3. Evaluasi dan consensus nilai
Dalam berbagai situasi pendidikan serta kegiatan pelaksanaan evaluasi kurikulum sejumlah nilai-nilai dibawakan oleh orang-orang yang terlibat dalam kegiatan penilaian dan evaluasi. Para partisipan dalam evaluasi pendidikan dapat terdiri atas orang tua, murid, guru, pengembang kurikulum, administrator, ahli politik, ahli ekonomi, penerbit, arsitek, dan sebagainya.

◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2012 Mathedu Unila is proudly powered by blogger.com | Design by Tutorial Blogspot