Luna Maya dan Ariel Peterpan mengklaim, video adegan ranjang mirip Luna Ariel tersebut merupakan video rekayasa. Hal ini ditegaskan manajemen kedua artis tersebut, sebagaimana yang ditirukan pihak Unilever Indonesia. "Kita sudah dengar penjelasan dari manajemen Luna dan Ariel. Mereka menyatakan bahwa itu adalah rekayasa," ujar Maria Dewantini Dwianto, yang merupakan Head of Corporate Communications Unilever Indonesia.
Sancoyo Antarikso yang juga merupakan Sekretaris Perusahaan PT Unilever mengatakan, baik Luna maupun Ariel telah mengakui bahwa video porno yang beredar di jagat maya itu merupakan rekayasa. "Kami menerima pernyataan tertulis dari pihak Luna Maya dan Ariel bahwa video Luna Ariel adalah rekayasa," kata Sancoyo, dalam pesan singkatnya (SMS) yang diterima oleh media kompas, di Jakarta, Minggu 6 Juni 2010.
(sumber:kompas.com)
0 comments:
Post a Comment