Wednesday, October 14, 2009

Etika Dan Tangung Jawab Konselor

Etika Dan Tangung Jawab Konselor

Inti dari tanggung  jawab etis adalah berbuat tampa merugikan klien atau masyarakat. Aatas dasar ini, berikut ringkasan umum etika dan tanggung jawab bagi konseling:

1).Pelihara kerahasiaan.
Hargai hak dan rahasia pribadi klien anda. Jangan membicarakan apa yang terungkap selama interview kepada orang-orang lain. Jika anda tidak dapat memelihara kerahasian, klien harus diberitahukan sebelum anda bercakap-cakap tentang tentang masalahnya. Dengan demikian klien dapat memutuskan apakah ia akan atau tidak memberikan keterangan . Jika terungkap informasi yang secara jelas menunjukkan adanya bahaya bagi klien atau masyarakat, kerangka etik menyarankan bahwa rahasia dapat dibuka untuk menjamin keamanan klien atau orang-orang lain. Namun seorang konselor harus senantiasa sadar tanggung jawab utama konselor adalah  terhadap individu klien.

2).Kenali keterbatasan Anda
Dapat terjadi kemabukan atau kesalahan tertentu ketika seseorang pertama belajar beberapa teknik konseling. Para konselor pemula cenderung tergoda menggali secara mendalam pribadi dalam teman-teman atau klien-klien mereka. Ini membuka peluang bahaya. Seorang konselor pemula hendaknya bekerja dibawah supervise professional dan mencari saran dan petunjuk bagi peningkatan  kerja dan gayanya. Langkah pertama kearah profesionalisme adalah mengetahui ketebatasan diri seseorang.

3).Hindari nyatakan ditel-ditel yang tidak Relevan.
Para konselor pemula kerap kali tergoda dengan ditel-ditel dan cerita “hangat” masa lalu kehidupan klien. Mereka kadang-kadang  mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang amat pribadi mengenai kehidpan seksual klien, hubungan perpasangan itim klien dan lain-lain.

4).Perlakukan Klien Sebagaimana Anda Ingin Diperlakukan.
Tempatkan diri anda pada pihak klien. Tiap orang ingin diperlakukan dengan peduli, hormat, baik-baik dan jujur. Suatu hubungan mendalam dan pengembangan raport yang baik berawal melalui membuat klien merasa diterima dengan cara menghargai pemikiran dan perasaan klien dan dengan memperlakukan klien sebagai pribadi, mengorangkan klien.

5).Sadari Perbedaan Individual Dan Kultural
Praktik etik menuntut kesadaran akan perbedaan- perbedaan individual, etnis, dan cultural. Dalam hal ini dapat dinyatakan bahwa praktik-praktik terapi atau konseling tampa pemahaman kelompok cultural tempat anda bekerja adalah dengan sendirinya tidak etis.

0 comments:

Post a Comment

◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2012 Mathedu Unila is proudly powered by blogger.com | Design by Tutorial Blogspot